Rabu, 27 April 2016

PENDIDIKAN

7 Cara Cerdas Dalam Memuji Anak
“Nanti dia besar kepala”
“Nanti dia tambah malas dan menyepelekan”
“Nanti dia jadi sombong”
“Nanti dia jadi arogan dan sok”

Mungkin kalimat itu adalah respon dari beberapa orangtua yang cukup berhati-hati dalam memberikan pujian kepada anaknya. Memang benar, apabila salah dalam memberikan pujian hasilnya bisa fatal. Pujian datangnya bukan hanya dari orangtua di rumah, tetapi bisa datang dari siapa saja, teman, guru, dan orang lain. Mereka semua bisa saja memberikan pujian yang salah. Apa fatalnya?
Cara yang salah dalam memberikan pujian bisa membuat anak menjadi malas, bahkan menjadi haus pujian. Hal ini bisa juga menjadi motivasi tersembunyi anak untuk melakukan apa saja demi pujian, dan jika tidak mendapatkan pujian seperti yang diharapkan maka bisa bermacam-macam variasi akibatnya, misalnya marah, frustasi, dan kecewa.
Jika pola ini terus terjadi dalam diri anak, maka hidup terasa sangat berat, dan tidak bersahabat bagi dirinya. Pujian akan terasa di hati, dan ini berbeda dengan makanan yang terasa enak di lidah. Karena terasa di hati, maka orang tidak bisa tahu apa kebutuhan hati anak (perasaan seseorang), karena isi hati manusia siapa yang tahu, dan ini tidak terlihat. Jika sudah sangat fatal, yang tampak adalah luapan emosi yang meledak dahsyat, misal menangis, berteriak, mengurung diri, dan sikap agresif lainnya.






Yuk, Kenali Kepribadian Anda Sekarang

Hanya 5 Menit, GRATIS!



Tes Kepribadian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar